Selasa, 23 Juni 2009

PERANAN INTERNET TERHADAP PENGEMBANGAN KEMAMPUAN / DAYA BERPIKIR KRITIS PELAJAR

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dunia pendidikan saat ini sudah sangat maju, apalagi hal itu juga didukung oleh perkembangan dunia teknologi khususnya teknologi informasi yang membantu dalam proses pembelajaran para pelajar dalam menggali informasi untuk kebutuhannya. Sekarang ini, kebanyakan dari para pelajar sudah mengetahui bagaimana cara mengambil informasi lewat komputer. Komputer sebagai sarana informasi menyediakan layanan internet sebagai program penyedia informasi dan bisa juga dikatakan sebagai perpustakaan besar karena hampir seluruh informasi mengenai apapun ada dalam internet. Selain daripada itu, internet juga masih mempunyai program lain didalamnya seperti E-Mail, Chatting, Browsing, Mailist, dan Hosting, yang bisa membantu pelajar dalam menggali informasi sebanyak-banyaknya tanpa batasan waktu dan tempat.
Para pelajar yang mempelajari internet sudah sepatutnya diberikan contoh yang baik dalam membuka situs yang patut mereka buka oleh guru pembimbing mereka dalam hal ini guru mata pelajaran komputer. Biasanya, pelajaran komputer mulai diajarkan pada tingkat SMP dan SMA ataupun yang sederajat.
Sebagai seorang pelajar, kita harus bisa memperkaya wawasan kita dengan berbagai informasi agar tidak tertinggal. Karena kurangnya informasi bisa berakibat pada kebodohan dan timbulnya sifat kemalasan dalam belajar. Itu merupakan sebagian kecil dari banyaknya akibat yang bisa ditimbulkan dari kurangnya informasi.
Informasi dapat diperoleh dari suatu buku bacaan ataupun dari internet, yang sekarang ini mulai digemari oleh para pelajar daripada dibuku bacaan. Daya berpikir kritis seseorang mulai meningkat ketika ia bisa memahami apa saja yang sebelumnya ia tidak ketahui dan berani dalam menanyakannya bila ia tidak tahu. Dan itu juga sejalan dengan seberapa besar tingkat pengetahuan yang dimilikinya. Karena semakin besar dan luas pengetahuan seseorang, maka pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam pikirannya mengenai suatu hal akan semakin banyak, sehingga ide-ide atau gagasan-gagasan tentang suatu pengetahuan yang berdasarkan atas informasi bisa muncul dan mungkin juga mampu menciptakan suatu pengetahuan yang baru yang sebelumnya belum diketahui.
Berpikir kritis bagi seorang pelajar sangatlah berguna demi mendukung peningkatan pengetahuan mereka. Itulah mengapa, sehingga penulis berusaha mengkaji tentang peranan internet terhadap pengembangan daya berpikir kritis pelajar.

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut :
a. Bagaimanakah perkembangan internet saat ini dan apa saja peranannya guna pengembangan daya berpikir kritis pelajar ?
b. Apa yang menjadi hambatan internet dalam pengembangan daya berpikir kritis pelajar ?
c. Langkah apa saja yang dapat ditempuh dalam mengembangkan daya berpikir kritis pelajar melalui media internet ?

3. TUJUAN
Dalam rangka mengembangkan kretivitas siswa terhadap media internet, maka perlu kiranya diadakan suatu penelitian yang bisa membantu siswa berpikir kritis, karena itu berikut ini saya paparkan beberapa tujuan yang ingin di capai dalam pembuatan karya tulis ini sebagai berikut :
a. Membantu siswa atau pelajar melihat perkembangan dunia luar melalui media informasi internet dengan jalan belajar mengoperasikan dan mengaplikasikan media informasi internet kedalam kehidupannya sehari-hari.
b. Dengan kemampuan siswa dapat mengoperasikan atau mengaplikasikan media informasi internet dalam kehidupannya sehari-hari maka siswa tersebut akan memiliki wawasan yang luas dan kemampuan berpikir kritis dalam rangka melihat ataupun memandang betapa pentingnya media internet dalam kehidupannya sehari-hari.
c. Dengan adanya karya tulis ini mudah-mudahan sedikit dapat membantu kemampuan siswa untuk memahami ataupun mengetahui hambatan-hambatan yang terdapat dalam pengetahuan internet
d. Agar bisa mewujudkan tujuan, media internet perlu diperkenalkan dan diajarkan sedini mungkin sehingga siswa mampu mengoprasikan media internet sebagai penyedia informasi.






BAB II
KAJIAN TEORI

1. INTERNET
Internet berawal dari diciptakannya tekhnologi jaringan komputer pada tahun 1960. jaringan komputer adalah kumpulan beberapa computer yang terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi atau data dengan pengguna komputer lainnya.
Internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di UI dan ITB), sama seperti di Amerika, sebagai negara pertama yang mengembangkan jaringan komputer. salah Institut yag mengembangkan internet bagi dunia pendidikan di Amerika adalah Universitas California yang berada di Los Angeles (UCLA).
Karena semakin banyaknya pengguna internet, maka para ahli membuat sebuah protocol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet, yang disebut TCP (Transmission Cotrol Protocol) serta aadaa juga IP (Internet Protocol).
Pada tahun 1989, Timothy burners Lee, ahli komputer dari Inggris menciptakan World Wide Web yaitu semacaam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik dan lainnya dapat ditampilkan dala internet. Karena penemuan inilah sehingga tampilan internet menjadi lebih menarik dan bervariasi. Dahulu internet internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dengan menggunakan modem dan jaringan telepon.
Sehingga dari pada itu peranan internet disini sangat penting guna pengembangan daya berpikir kritis pelajar. Peranan internet disini sendiri bagi pelajar guna pengembangan daya atau kemampuan berpikir kritisnya yaitu sebagai berikut :
a. Akses ke sumber informasi
Sebelum adanya internet, masalah utama yang dihadapi oleh dunia pendidikan khususnya pada pelajar (diseluruh dunia) adalah akses kesumber informasi. Perpustakaan konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan jurnal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik terhadap buku juga tidak mudah. Sehingga akibatnya bbanyak tempat diberbagai lokasi didunia yang tidak memiliki perpustaakaan yang lengkap. Adanya internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibandingkan dengan ditempat lain. Adanya internet merupakan satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini daan juga bisa membantu pelajar untuk menddapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk keperluan pengembangan bagi diri mereka sendiri.
b. Akses ke pakar
Internet boleh dikatakan telah menghilangkan atas antaraa ruang dan waktu sehingga memungkinkan seorang pelajar disatu tempat dapat berkomunikasi dengan seorang pakar atau ahli yang mungkin bisa membantu dalam pengembangan daya atau kemampuan berpikir kritisnya.
c. Media kerjasama
Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjalin dengan mudah dan lebih efisien. Seperti yang dapat dilakukan oleh pelajar disatu tempat dengan pelajar ditempat lainnya dengan cara berdiskusi atau saling bertanya dan bertukar informasi mengenai suatu hal. Dengan begini mereka akan sama-sama mengalami perkembangan dalam kemampuan dan wawasan yang dapat membantu proses berpikir kritis mereka.

2. BERPIKIR KRITIS
Berpikir kritis adalah suatu proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Informasi tersebut dapat diperoleh dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi. Dengan kata lain, berpikir kritis juga merupakan suatu ketetapan yang hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk apakah sebaiknya kita menerima, menolak, atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan, dan tingkat kepercayaan mana kita menerima atau menolaknya (dari Critical Thingking Oleh Moore dan Parker).
Berpikir kritis tentunya tidak menjamin seseorang akan mencapai kesimpulan yang tepat. Pertama, karena ada kemungkinan seseorang tidak memiliki seluruh informasi yang relevan. Informasi yang penting mungkin belum ditemukan atau bahkan informasi tersebut tidak akan ditemukan. Kedua, bisa saja pemihakan (bias) dari seseorang dapat menghalangi pengumpulan dan penilaian informasi secara efektif.
Seorang pemikir kritis memiliki karakteristik yang jujur terhadap diri sendiri, mampu melawan manipulasi dan mengatasi confusion, sering bertanya, mendasarkan penilaiannya pada suatu bukti , mampu mencari hubungan antar topik, dan juga ia bebas secara intelektual.
Peran pemerintah disini dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis bagi pelajar secara tidak langsung sangat diperlukan yaitu mungkin seperti penyediaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses belajar dan pencarian sumber informasi yang jelas, pelaksanaan program pendidikan yang mengacu pada kemampuan berpikir kritis pelajar, serta hal-hal lainnya yang juga dapat membantu dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis. Selain dari pada peran pemerintah, peran orang tua juga sangat berpengaruh pada kelancaran proses belajar anak demi pengembangan kemampuan berpikir kritisnya. Peran orang tua disini mungkin seperti penyediaan fasilitas dalam belajar. fasilitas yang dimaksud adalah komputer sebagai suatu alat yang penting dalam penyediaan pelayanan internet. tapi orang tua juga harus terus berhati-hati dan menjaga anaknya dari situs-situs diinternet yang tidak baik.
Tentunya internet sebagai media pengembangan daya atau kemampuan berpikir kritis memiliki hambatan atau kendala selain dari pada peranannya yang membantu dalam pengembangan daya berpikir kritis. Hambatan-hambatan atau kendala-kendala itu seperti :
a. Kurangnya ketersediaan situs mengenai pendidikan berpikir kritis, kemungkinan hal ini terjai karena studi berpikir rktis di Indonesia belum dikedepankan an masih dianggap hal yang kurang penting.
b. Bebasnya situs-situs yang tidak baik (berbau porno) diperlihatkan diinternet sehingga hanya akan menghasilkan pelajar yang kurang memperhatikan penddidikannya bila sering melihatnya dan juga malas membuka situs-situs yang berbau pendidikan.
c. Isi atau konteks yang berbahasa Indonesia didalam situs-situs internet masih langka.
d. Akses internet masih susah diperoleh dibeberapa daerah di Indonesia karena ada daerah yang masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses internet atau sinyal yang baik dalam penyambungan komputer melalui Hp (handphone) secara langsung dengan kabel untuk mengakses ke internet.

3. SOLUSI PENGEMBANGAN DAYA PIKIR KRITIS MELALUI MEDIA INTERNET
Dibawah ini adalah beberapa metode mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang diambil dari Wikipedia dan beberapa sumber lain.
a. Buatlah daftar pendapat dan kumpulkan argumentasi yang mendukung setiap pendapat anda. Hal ini bisa juga dilakukan melalui media internet dengan memakai program E-mail atau Chatting dengan cara meminta argumen atau pendapat orang lain mengenai masalah yang sedang kita bahas.
b. Pecahkanlah argumentasi yang anda dapatkan pada langkah pertama menjadi kalimat-kalimat pendukungnya dan carilah implikasi dari kalimat-kalimat ini.
c. Carilah kontradiksi pada kalimat-kalimat dan implikasinya yang anda dapatkan pada langkah yang ke-2.
d. Dari argumen-argumen yang anda dapatkan, susunlah berdasarkan argumen-argumen yang saling bertentangan dan beri bobot untuk argumen-argumen tersebut.
e. Tinjaulah bobot dari setiap klaim, opini yang memiliki bukti yang terkuat kemungkinan besar adalah benar.
Dengan langkah-langkah diatas mungkin bisa membantu dalam pengembangan daya pikir kritis. Dan sejalan dengan itu internet sebagai media yang bisa membantu dalam mengembangkan daya pikir kritis, agar difungsikan dan dikembangkan dengan semestinya supaya kedepannya nanti para pengguna atau konsumen internet yang umumnya pelajar dapat mengembangkan dan menggunakan kemampuan berpikir kritisnya dalam segala situasi maupun kondisi.
Bantuan dari segenap pihak seperti orang tua, guru disekolah dan juga pemerintah sangat penting adanya demi pengembangan dan peningkatan pelajar-pelajar yang mampu berpikir kritis dalam situasi apapun.
Tidak membuat asumsi yang berlebihan, juga merupakan suatu solusi atau langkah yang tepat dalam hal pengembangan daya pikir kritis. Berpikir kritis adalah sebuah proses yang tidak akan selesai. Seseorang dapat mencapai sebuah kesimpulan tentatif berdasarkan evaluasi dari informasi yang ada. Tetapi, jika ada informasi baru yang ditemukan maka proses evaluasi harus dijalankan kembali.
Untuk itu, internet sebagai sebuah media sumber informasi juga banyak ditekankan pada keabsahan atau kebenaran dari informasi yang disediakannya. Hal ini bisa dilakukan dengan jalan menyaring atau memilih semua informasi yang patut ditampilkan dalam internet tersebut.









BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Dari hasil penulisan karya tulis ini, penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut,
a. Peranan internet sangat penting guna pengembangan daya berpikir kritis pelajar. Peranan internet disini sendiri bagi pelajar guna pengembangan daya atau kemampuan berpikir kritisnya yaitu sebagai sarana mengakses kesumber informasi, sarana mengakses ke pakar (ahli dibidangnya), dan juga sebagai sarana media kerja sama.
b. Berpikir kritis tentunya tidak menjamin seseorang akan mencapai kesimpulan yang tepat. Tetapi, seseorang yang memiliki karakteristik sebagai seorang pemikir kritis tentunya tidak akan menyerah begitu saja dengan keadaan.
c. Selain daripada batas kemampuan seorang pelajar itu sendiri dalam mengembangkan daya pikir kritisnya, diperlukan juga peran aktif orang tua, guru, dan juga pemerintah.
d. Internet tidak hanya mempunyai peranan tetapi ia juga mempunyai beberapa hambatan dalam penerapaannya dikehidupan sehari-hari, terutama bagi pelajar yang sedang berkembang.
e. Solusi ataupun langkah yang baik sangat perlu diambil dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis pelajar yang selanjutnya akan berguna dirinya sendiri.

2. SARAN
Pendidikan di Indonesia belum terlalu mengedepankan pendidikan berpikir kritis pada pelajar-pelajarnya, padahal menurut penulis ini adalah sesuatu yang sangat penting. Orang tua dan guru disarankan oleh penulis, agar dapat memberikan bimbingan kepada anak ataupun anak didiknya (pelajar) tentang pentingnya berpikir kritis. Pendidikan ini menurut penulis jauh lebih penting daripada sekadar membandingkan kapasitas otak atau kemampuan menghafal.
Diharapkan juga pada pihak-pihak yang mengembangkan media internet agar dapat menyajikan informasi yang betul-betul lengkap dalam internet tersebut. Agar selanjutnya para pelajar dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka yang lebih berkualitas lagi.

DAFTAR PUSTAKA

SUMBER DARI INTERNET :
WWW.GOOGLE.COM
Melalui geogle penulis mengambil beberapa data, yaitu sebagai berikut :
- Studi berpikir kritis bagi pelajar,
- Implikasi internet terhadap pendidikan (oleh : Budi Rahardjo),
- Internet untuk pendidikan (oleh : Budi Rahardjo),
- Membaca secara kritis (oleh : Moore dan Parker),
- Pendidikan usia dini mengajarkan anak berpikir kritis,
WWW.WIKIPEDIA.COM
- Metode berpikir kritis bagi pelajar

Tidak ada komentar: