Kamis, 30 Juli 2009

Kompos

Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, mengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan. Sampah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian organik dan anorganik. Rata-rata persentase bahan organik sampah mencapai ±80%, sehingga pengomposan merupakan alternatif penanganan yang sesuai.

Pendahuluan
Secara alami bahan-bahan organik akan mengalami penguraian di alam dengan bantuan mikroba maupun biota tanah lainnya. Namun proses pengomposan yang terjadi secara alami berlangsung lama dan lambat. Untuk mempercepat proses pengomposan ini telah banyak dikembangkan teknologi-teknologi pengomposan. Baik pengomposan dengan teknologi sederhana, sedang, maupun teknologi tinggi. Pada prinsipnya pengembangan teknologi pengomposan didasarkan pada proses penguraian bahan organic yang terjadi secara alami. Proses penguraian dioptimalkan sedemikian rupa sehingga pengomposan dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Teknologi pengomposan saat ini menjadi sangat penting artinya terutama untuk mengatasi permasalahan limbah organic, seperti untuk mengatasi masalah sampah di kota-kota besar, limbah organik industry, serta limbah pertanian dan perkebunan.
Teknologi pengomposan sampah sangat beragam, baik secara aerobik maupun anaerobik, dengan atau tanpa aktivator pengomposan. Aktivator pengomposan yang sudah banyak beredar antara lain PROMI (Promoting Microbes), OrgaDec, SuperDec, ActiComp, BioPos, EM4, Green Phoskko Organic Decomposer dan SUPERFARM (Effective Microorganism)atau menggunakan cacing guna mendapatkan kompos (vermicompost). Setiap aktivator memiliki keunggulan sendiri-sendiri.
Pengomposan secara aerobik paling banyak digunakan, karena mudah dan murah untuk dilakukan, serta tidak membutuhkan kontrol proses yang terlalu sulit. Dekomposisi bahan dilakukan oleh mikroorganisme di dalam bahan itu sendiri dengan bantuan udara. Sedangkan pengomposan secara anaerobik memanfaatkan mikroorganisme yang tidak membutuhkan udara dalam mendegradasi bahan organik.
Hasil akhir dari pengomposan ini merupakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan tanah-tanah pertanian di Indonesia, sebagai upaya untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah, sehingga produksi tanaman menjadi lebih tinggi. Kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan kembali tanah pertanian, menggemburkan kembali tanah petamanan, sebagai bahan penutup sampah di TPA, eklamasi pantai pasca penambangan, dan sebagai media tanaman, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Bahan baku pengomposan adalah semua material organik yang mengandung karbon dan nitrogen, seperti kotoran hewan, sampah hijauan, sampah kota, lumpur cair dan limbah industri pertanian. Berikut disajikan bahan-bahan yang umum dijadikan bahan baku pengomposan.
Manfaat Kompos
Kompos ibarat multi-vitamin untuk tanah pertanian. Kompos akan meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah dan menghasilkan senyawa yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Aktivitas mikroba tanah juga diketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit.
Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misal: hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:
Aspek Ekonomi :
Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
Mengurangi volume/ukuran limbah
Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Aspek Lingkungan :
Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Aspek bagi tanah/tanaman:
Meningkatkan kesuburan tanah
Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
Meningkatkan kapasitas jerap air tanah
Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
Dasar-dasar Pengomposan
Bahan-bahan yang Dapat Dikomposkan
Pada dasarnya semua bahan-bahan organik padat dapat dikomposkan, misalnya: limbah organik rumah tangga, sampah-sampah organik pasar/kota, kertas, kotoran/limbah peternakan, limbah-limbah pertaniah, limbah-limbah agroindustri, limbah pabrik kertas, limbah pabrik gula, limbah pabrik kelapa sawit, dll. Bahan organik yang sulit untuk dikomposkan antara lain: tulang, tanduk, dan rambut.
Proses Pengomposan
Proses pengomposan akan segera berlansung setelah bahan-bahan mentah dicampur. Proses pengomposan secara sederhana dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap aktif dan tahap pematangan. Selama tahap-tahap awal proses, oksigen dan senyawa-senyawa yang mudah terdegradasi akan segera dimanfaatkan oleh mikroba mesofilik. Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan cepat. Demikian pula akan diikuti dengan peningkatan pH kompos. Suhu akan meningkat hingga di atas 50o - 70o C. Suhu akan tetap tinggi selama waktu tertentu. Mikroba yang aktif pada kondisi ini adalah mikroba Termofilik, yaitu mikroba yang aktif pada suhu tinggi. Pada saat ini terjadi dekmposisi/penguraian bahan organik yang sangat aktif. Mikroba-mikroba di dalam kompos dengan menggunakan oksigen akan menguraikan bahan organik menjadi CO2, uap air dan panas. Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada saat ini terjadi pematangan kompos tingkat lanjut, yaitu pembentukan komplek liat humus. Selama proses pengomposan akan terjadi penyusutan volume maupun biomassa bahan. Pengurangan ini dapat mencapai 30 – 40% dari volume/bobot awal bahan.

Skema Proses Pengomposan Aerobik
Proses pengomposan dapat terjadi secara aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik (tidak ada oksigen). Proses yang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik, dimana mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik. Proses dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut proses anaerobik. Namun, proses ini tidak diinginkan selama proses pengomposan karena akan dihasilkan bau yang tidak sedap. Proses aerobik akan menghasilkan senyawa-senyawa yang berbau tidak sedap, seperti: asam-asam organik (asam asetat, asam butirat, asam valerat, puttrecine), amonia, dan H2S.
Tabel organisme yang terlibat dalam proses pengomposan
Kelompok Organisme Organisme Jumlah/gr kompos
Mikroflora Bakteri; Aktinomicetes; Kapang 109 - 109; 105 108; 104 - 106
Mikrofanuna Protozoa 104 - 105
Makroflora Jamur tingkat tinggi
Makrofauna Cacing tanah, rayap, semut, kutu, dll



Proses pengomposan tergantung pada :
1. Karakteristik bahan yang dikomposkan
2. Aktivator pengomposan yang dipergunakan
3. Metode pengomposan yang dilakukan
Faktor yang mempengaruhi proses Pengomposan
Setiap organisme pendegradasi bahan organik membutuhkan kondisi lingkungan dan bahan yang berbeda-beda. Apabila kondisinya sesuai, maka dekomposer tersebut akan bekerja giat untuk mendekomposisi limbah padat organik. Apabila kondisinya kurang sesuai atau tidak sesuai, maka organisme tersebut akan dorman, pindah ke tempat lain, atau bahkan mati. Menciptakan kondisi yang optimum untuk proses pengomposan sangat menentukan keberhasilan proses pengomposan itu sendiri.
Faktor-faktor yang memperngaruhi proses pengomposan antara lain:
Rasio C/N Rasio C/N yang efektif untuk proses pengomposan berkisar antara 30: 1 hingga 40:1. Mikroba memecah senyawa C sebagai sumber energi dan menggunakan N untuk sintesis protein. Pada rasio C/N di antara 30 s/d 40 mikroba mendapatkan cukup C untuk energi dan N untuk sintesis protein. Apabila rasio C/N terlalu tinggi, mikroba akan kekurangan N untuk sintesis protein sehingga dekomposisi berjalan lambat.
Ukuran Partikel Aktivitas mikroba berada diantara permukaan area dan udara. Permukaan area yang lebih luas akan meningkatkan kontak antara mikroba dengan bahan dan proses dekomposisi akan berjalan lebih cepat. Ukuran partikel juga menentukan besarnya ruang antar bahan (porositas). Untuk meningkatkan luas permukaan dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel bahan tersebut.
Aerasi Pengomposan yang cepat dapat terjadi dalam kondisi yang cukup oksigen(aerob). Aerasi secara alami akan terjadi pada saat terjadi peningkatan suhu yang menyebabkan udara hangat keluar dan udara yang lebih dingin masuk ke dalam tumpukan kompos. Aerasi ditentukan oleh posiritas dan kandungan air bahan(kelembaban). Apabila aerasi terhambat, maka akan terjadi proses anaerob yang akan menghasilkan bau yang tidak sedap. Aerasi dapat ditingkatkan dengan melakukan pembalikan atau mengalirkan udara di dalam tumpukan kompos.
Porositas Porositas adalah ruang diantara partikel di dalam tumpukan kompos. Porositas dihitung dengan mengukur volume rongga dibagi dengan volume total. Rongga-rongga ini akan diisi oleh air dan udara. Udara akan mensuplay Oksigen untuk proses pengomposan. Apabila rongga dijenuhi oleh air, maka pasokan oksigen akan berkurang dan proses pengomposan juga akan terganggu.
Kelembaban (Moisture content) Kelembaban memegang peranan yang sangat penting dalam proses metabolisme mikroba dan secara tidak langsung berpengaruh pada suplay oksigen. Mikrooranisme dapat memanfaatkan bahan organik apabila bahan organik tersebut larut di dalam air. Kelembaban 40 - 60 % adalah kisaran optimum untuk metabolisme mikroba. Apabila kelembaban di bawah 40%, aktivitas mikroba akan mengalami penurunan dan akan lebih rendah lagi pada kelembaban 15%. Apabila kelembaban lebih besar dari 60%, hara akan tercuci, volume udara berkurang, akibatnya aktivitas mikroba akan menurun dan akan terjadi fermentasi anaerobik yang menimbulkan bau tidak sedap.
Temperatur/suhu Panas dihasilkan dari aktivitas mikroba. Ada hubungan langsung antara peningkatan suhu dengan konsumsi oksigen. Semakin tinggi temperatur akan semakin banyak konsumsi oksigen dan akan semakin cepat pula proses dekomposisi. Peningkatan suhu dapat terjadi dengan cepat pada tumpukan kompos. Temperatur yang berkisar antara 30 - 60oC menunjukkan aktivitas pengomposan yang cepat. Suhu yang lebih tinggi dari 60oC akan membunuh sebagian mikroba dan hanya mikroba thermofilik saja yang akan tetap bertahan hidup. Suhu yang tinggi juga akan membunuh mikroba-mikroba patogen tanaman dan benih-benih gulma.
pH Proses pengomposan dapat terjadi pada kisaran pH yang lebar. pH yang optimum untuk proses pengomposan berkisar antara 6.5 sampai 7.5. pH kotoran ternak umumnya berkisar antara 6.8 hingga 7.4. Proses pengomposan sendiri akan menyebabkan perubahan pada bahan organik dan pH bahan itu sendiri. Sebagai contoh, proses pelepasan asam, secara temporer atau lokal, akan menyebabkan penurunan pH (pengasaman), sedangkan produksi amonia dari senyawa-senyawa yang mengandung nitrogen akan meningkatkan pH pada fase-fase awal pengomposan. pH kompos yang sudah matang biasanya mendekati netral.
Kandungan Hara Kandungan P dan K juga penting dalam proses pengomposan dan bisanya terdapat di dalam kompos-kompos dari peternakan. Hara ini akan dimanfaatkan oleh mikroba selama proses pengomposan.
Kandungan Bahan Berbahaya Beberapa bahan organik mungkin mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kehidupan mikroba. Logam-logam berat seperti Mg, Cu, Zn, Nickel, Cr adalah beberapa bahan yang termasuk kategori ini. Logam-logam berat akan mengalami imobilisasi selama proses pengomposan.
Lama pengomposan Lama waktu pengomposan tergantung pada karakteristik bahan yang dikomposakan, metode pengomposan yang dipergunakan dan dengan atau tanpa penambahan aktivator pengomposan. Secara alami pengomposan akan berlangsung dalam waktu beberapa minggu sampai 2 tahun hingga kompos benar-benar matang.
Tabel Kondisi yang optimal untuk mempercepat proses pengomposan (Ryak, 1992)
Kondisi Konsisi yang bisa diterima Ideal
Rasio C/N 20:1 s/d 40:1 25-35:1
Kelembaban 40 – 65 % 45 – 62 % berat
Konsentrasi oksigen tersedia > 5% > 10%
Ukuran partikel 1 inchi bervariasi
Bulk Density 1000 lbs/cu yd 1000 lbs/cu yd
pH 5.5 – 9.0 6.5 – 8.0
Suhu 43 – 66oC 54 -60oC
Strategi Mempercepat Proses Pengomposan
Pengomposan dapat dipercepat dengan beberapa strategi. Secara umum strategi untuk mempercepat proses pengomposan dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
1. Menanipulasi kondisi/faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengomposan.
2. Menambahkan Organisme yang dapat mempercepat proses pengomposan: mikroba pendegradasi bahan organik dan vermikompos (cacing).
3. Mengambungkan strategi pertama dan kedua.
Memanipulasi Kondisi Pengomposan
Strategi ini banyak dilakukan di awal-awal berkembangnya teknologi pengomposan. Kondisi atau faktor-faktor pengomposan dibuat seoptimum mungkin. Sebagai contoh, rasio C/N yang optimum adalah 25-35:1. Untuk membuat kondisi ini bahan-bahan yang mengandung rasio C/N tinggi dicampur dengan bahan yang mengandung rasio C/N rendah, seperti kotoran ternak. Ukuran bahan yang besar-besar dicacah sehingga ukurannya cukup kecil dan ideal untuk proses pengomposan. Bahan yang terlalu kering diberi tambahan air atau bahan yang terlalu basah dikeringkan terlebih dahulu sebelum proses pengomposan. Demikian pula untuk faktor-faktor lainnya.
Menggunakan Aktivator Pengomposan
Strategi yang lebih maju adalah dengan memanfaatkan organisme yang dapat mempercepat proses pengomposan. Organisme yang sudah banyak dimanfaatkan misalnya cacing tanah. Proses pengomposannya disebut vermikompos dan kompos yang dihasilkan dikenal dengan sebutan kascing. Organisme lain yang banyak dipergunakan adalah mikroba, baik bakeri, aktinomicetes, maupuan kapang/cendawan. Saat ini dipasaran banyak sekali beredar aktivator-aktivator pengomposan, misalnya : Promi, OrgaDec, SuperDec, ActiComp, EM4, Stardec, Starbio, BioPos, dan lain-lain.
Promi, OrgaDec, SuperDec, dan ActiComp adalah hasil penelitian Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI) dan saat ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Aktivator pengomposan ini menggunakan mikroba-mikroba terpilih yang memiliki kemampuan tinggi dalam mendegradasi limbah-limbah padat organik, yaitu: Trichoderma pseudokoningii, Cytopaga sp, Trichoderma harzianum, Pholyota sp, Agraily sp dan FPP (fungi pelapuk putih). Mikroba ini bekerja aktif pada suhu tinggi (termofilik). Aktivator yang dikembangkan oleh BPBPi tidak memerlukan tambahan bahan-bahan lain dan tanpa pengadukan secara berkala. Namun, kompos perlu ditutup/sungkup untuk mempertahankan suhu dan kelembaban agar proses pengomposan berjalan optimal dan cepat. Pengomposan dapat dipercepat hingga 2 minggu untuk bahan-bahan lunak/mudah dikomposakan hingga 2 bulan untuk bahan-bahan keras/sulit dikomposkan.
Memanipulasi Kondisi dan Menambahkan Aktivator Pengomposan
Strategi proses pengomposan yang saat ini banyak dikembangkan adalah mengabungkan dua strategi di atas. Kondisi pengomposan dibuat seoptimal mungkin dengan menambahkan aktivator pengomposan.
Pertimbangan untuk menentukan strategi pengomposan
Seringkali tidak dapat menerapkan seluruh strategi pengomposan di atas dalam waktu yang bersamaan. Ada beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk menentukan strategi pengomposan:
1. Karakteristik bahan yang akan dikomposkan.
2. Waktu yang tersedia untuk pembuatan kompos.
3. Biaya yang diperlukan dan hasil yang dapat dicapai.
4. Tingkat kesulitan pembuatan kompos
Pengomposan secara aerobik
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dalam pengomposan secara aerobik terdiri dari peralatan untuk penanganan bahan dan peralatan perlindungan keselamatan dan kesehatan bagi pekerja. Berikut disajikan peralatan yang digunakan.
1. Terowongan udara (Saluran Udara)
o Digunakan sebagai dasar tumpukan dan saluran udara
o Terbuat dari bambu dan rangka penguat dari kayu
o Dimensi : panjang 2m, lebar ¼ - ½ m, tinggi ½ m
o Sudut : 45o
o Dapat dipakai menahan bahan 2 – 3 ton
2. Sekop
o Alat bantu dalam pengayakan dan tugas-tugas lainnya
3. Garpu/cangkrang
o Digunakan untuk membantu proses pembalikan tumpukan bahan dan pemilahan sampah
4. Saringan/ayakan
o Digunakan untuk mengayak kompos yang sudah matang agar diperoleh ukuran yang sesuai
o Ukuran lubang saringan disesuaikan dengan ukuran kompos yang diinginkan
o Saringan bisa berbentuk papan saring yang dimiringkan atau saringan putar
5. Termometer
o Digunakan untuk mengukur suhu tumpukan
o Pada bagian ujungnya dipasang tali untuk mengulur termometer ke bagian dalam tumpukan dan menariknya kembali dengan cepat
o Sebaiknya digunakan termometer alkohol (bukan air raksa) agar tidak mencemari kompos jika termometer pecah
6. Timbangan
o Digunakan untuk mengukur kompos yang akan dikemas sesuai berat yang diinginkan
o Jenis timbangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penimbangan dan pengemasan
7. Sepatu boot
o Digunakan oleh pekerja untuk melindungi kaki selama bekerja agar terhindar dari bahan-bahan berbahaya
8. Sarung tangan
o Digunakan oleh pekerja untuk melindungi tangan selama melakukan pemilahan bahan dan untuk kegiatan lain yang memerlukan perlindungan tangan
9. Masker
o Digunakan oleh pekerja untuk melindungi pernafasan dari debu dan gas bahan terbang lainnya

Kompos Bahan Organik dan Kotoran Hewan
Pengomposan dapat juga menggunakan alat mesin yang berfungsi dalam memberi asupan oksigen serta membalik bahan secara praktis. Komposter Rotary Klin berkapasitas 1 ton bahan sampah mengelola proses membalik bahan dan mengontrol aerasi dengan cara mengayuh pedal serta memutar aerator ( exhaust fan). Penggunaan komposter BioPhoskko disertai aktivator kompos yang tepat akan meningkatkan kerja penguraian bahan (dekomposisi) oleh jasad renik menjadi 5 sampai 7 hari saja.
Tahapan pengomposan
1. Pemilahan Sampah
o Pada tahap ini dilakukan pemisahan sampah organik dari sampah anorganik (barang lapak dan barang berbahaya). Pemilahan harus dilakukan dengan teliti karena akan menentukan kelancaran proses dan mutu kompos yang dihasilkan
2. Pengecil Ukuran
o Pengecil ukuran dilakukan untuk memperluas permukaan sampah, sehingga sampah dapat dengan mudah dan cepat didekomposisi menjadi kompos
3. Penyusunan Tumpukan
o Bahan organik yang telah melewati tahap pemilahan dan pengecil ukuran kemudian disusun menjadi tumpukan.
o Desain penumpukan yang biasa digunakan adalah desain memanjang dengan dimensi panjang x lebar x tinggi = 2m x 12m x 1,75m.
o Pada tiap tumpukan dapat diberi terowongan bambu (windrow) yang berfungsi mengalirkan udara di dalam tumpukan.
4. Pembalikan
o Pembalikan dilakuan untuk membuang panas yang berlebihan, memasukkan udara segar ke dalam tumpukan bahan, meratakan proses pelapukan di setiap bagian tumpukan, meratakan pemberian air, serta membantu penghancuran bahan menjadi partikel kecil-kecil.
5. Penyiraman
o Pembalikan dilakukan terhadap bahan baku dan tumpukan yang terlalu kering (kelembaban kurang dari 50%).
o Secara manual perlu tidaknya penyiraman dapat dilakukan dengan memeras segenggam bahan dari bagian dalam tumpukan.
o Apabila pada saat digenggam kemudian diperas tidak keluar air, maka tumpukan sampah harus ditambahkan air. sedangkan jika sebelum diperas sudah keluar air, maka tumpukan terlalu basah oleh karena itu perlu dilakukan pembalikan.
6. Pematangan
o Setelah pengomposan berjalan 30 – 40 hari, suhu tumpukan akan semakin menurun hingga mendekati suhu ruangan.
o Pada saat itu tumpukan telah lapuk, berwarna coklat tua atau kehitaman. Kompos masuk pada tahap pematangan selama 14 hari.
7. Penyaringan
o Penyaringan dilakukan untuk memperoleh ukuran partikel kompos sesuai dengan kebutuhan serta untuk memisahkan bahan-bahan yang tidak dapat dikomposkan yang lolos dari proses pemilahan di awal proses.
o Bahan yang belum terkomposkan dikembalikan ke dalam tumpukan yang baru, sedangkan bahan yang tidak terkomposkan dibuang sebagai residu.
8. Pengemasan dan Penyimpanan
o Kompos yang telah disaring dikemas dalam kantung sesuai dengan kebutuhan pemasaran.
o Kompos yang telah dikemas disimpan dalam gudang yang aman dan terlindung dari kemungkinan tumbuhnya jamur dan tercemari oleh bibit jamur dan benih gulma dan benih lain yang tidak diinginkan yang mungkin terbawa oleh angin.
Kontrol proses produksi kompos
1. Proses pengomposan membutuhkan pengendalian agar memperoleh hasil yang baik.
2. Kondisi ideal bagi proses pengomposan berupa keadaan lingkungan atau habitat dimana jasad renik (mikroorganisme) dapat hidup dan berkembang biak dengan optimal.
3. Jasad renik membutuhkan air, udara (O2), dan makanan berupa bahan organik dari sampah untuk menghasilkan energi dan tumbuh.
Proses pengontrolan
Proses pengontrolan yang harus dilakukan terhadap tumpukan sampah adalah:
1. Monitoring Temperatur Tumpukan
2. Monitoring Kelembaban
3. Monitoring Oksigen
4. Monitoring Kecukupan C/N Ratio
5. Monitoring Volume
Mutu kompos
1. Kompos yang bermutu adalah kompos yang telah terdekomposisi dengan sempurna serta tidak menimbulkan efek-efek merugikan bagi pertumbuhan tanaman.
2. Penggunaan kompos yang belum matang akan menyebabkan terjadinya persaingan bahan nutrien antara tanaman dengan mikroorganisme tanah yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman
3. Kompos yang baik memiliki beberapa ciri sebagai berikut :
o Berwarna coklat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah,
o Tidak larut dalam air, meski sebagian kompos dapat membentuk suspensi,
o Nisbah C/N sebesar 10 – 20, tergantung dari bahan baku dan derajat humifikasinya,
o Berefek baik jika diaplikasikan pada tanah,
o Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan, dan
o Tidak berbau.

Senin, 20 Juli 2009

PENGALAMAN PERTAMA JADI KETUA PANITIA

Gue mulai cerita lagi yaaa.!!..
Oia, gue udah pernah bilang kan di cerita pengalaman MC gue kalau gue ini udah pernah juga jadi kordinator humas (jabatan besar tanggung jawab besar). Nggak gampang loh nanggung amanat dari teman-teman, karena mereka pasti memilih berdasarkan apa yang mereka liat pada diri kita (cieh, dewasa banget gue). Pergaulan membuat semua apa yang ada pada diri kita bisa jadi terlihat ileh teman-teman sepergaulan. Yup, tanpa basa-basi, gue mulai aja.
Seminggu sebelum acara…..
Sebelumnya, Kak Dika (06) sebagai ketua Heart (Health Education of reproductive teenagers) ngundang kita buat rapat. Maklum, kami angkatan 2007 dan 2008 merupakan anggota baru dari organisasi yang bergerak dalam bidang Kesehatan Reproduksi ini. Saya sendiri angkatan 2008. Waktu itu kebetulan angkatan 2007 nggak sempat hadir karena lagi PBL (praktek belajar lapangan) di daerah, jadi yang sempat hadir cuma angkatan 2008 semua. Saya, Rizal, Rini, Ika, Izhna, Epi, Megi, Mira, dan Didi yang hadir pada rapat yang dipimpin oleh kak Dika. Langsung aja, rapat ini untuk membentuk panitia Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2009. Tapi, sebelum itu dipilih dulu ketua panitianya.
Deg-degan gitu….
Perdebatan alot, saling tunjuk, hingga akhirnya harus ada yang mengalah. Semua punya alasan untuk menghindari jabatan ini. Bayangin aja, Ketua Panitia (tanggung jawabnya besar gituloh…). Akhirnya, ya gue ngalah, setelah mayoritas teman-teman milih gue (buseeeeet). Kak Dika pun nyerahin pimpinan rapat ke gue. Hasil rapat juga mutusin Rizal sebagai wakil gue, Ika sebagai sekertaris gokiel gillaaa’, dan teman-teman lain pada seksinya masing-masing.
Pusing-pusing……
Bagaimana nggak pusing, waktu itu kan gue juga mikirnya SNMPTN yang bakalan gue ikuti udah dekat. Mestinya, gue kan banyak belajar tuh, buat persiapan. Haaaah, tapi jabatan adalah tanggung jawab. Laki-laki itu harus pegang prinsip (hahahah, sok dewasa lagi).
Teratasi….
Dukungan dari teman-teman panitia membuat gue jadi termotivasi sangat amat teramat (lebay lagi) gilllaaa’. Kita bagi tugas, mulai dari pencarian dana, pembuatan spanduk, pamphlet, n property lainnya yang bakalan kita butuhin buat acara kampanye nanti. Oia, gue belum bilang ya (beluuuuuuuuummm). Sebenarnya acara HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) seyogyanya (cieh, bahasa baru nieh) diada’in pada tanggal 26 juni, tapi berhubung hasil keputusan rapat, makanya kita kampanyenya baru diada’in 28 juni 2009 hari minggu.
Bingung….
Bukan main, dana dari organisasi nggak cukup. Dana hasil penjualan dari panitia juga masih sangat sangat sangat teramat minim (tolooooong). Terpaksa deh, kita panitia mutusin kalau musti ada pungutan liar (pungli kallliiii’) dari masing-masing panitia (Rp 10.000,-/ orang). Waktu yang mepet maksa kita buat mutusin hal ini (oooouuuuuwww, it’s so hurt you know).
Kerja keras teman-teman disini sangat teruji, apalagi gue selaku keua panitia khawatir banget kalau-kalau acara ini nggak jadi (mamaaaaa, toloooong). Tapi, teman-teman dengan semangat juang 75 (45 kallliiiiii’) berhasil mengatasi ini dengan saling membantu satu sama lain.
Oia, biarpun kita nggak ngadain HANI pas tanggal 26 (hari jumat) tapi kita tetap adakan suaut acara penyuluhan gitu, sebagai ajang pembukaan acara kami nantinya. Tepatnya, di SMAN 21 Makassar kami ngadain penyuluhan (makasih Didi n Ima’ selaku alumni yang bantuin kita). Acaranya bisa gue bilang sukses karena melihat antusias adek-adek (cieh, tua amat loh) dalam mengikuti penyuluhan yang kami adain. Rizal n Izhna kita tunjuk sebagai pemateri dalam penyuluhan ini dan Ika sebagai moderator (gokiel tawwa).
Kampanye yang kita tunggu-tunggu….
Akhirnya hari itupun tiba, gue udah suruh panitia lain buat undang teman-teman diluar heart untuk hadir dan berpartisipasi dalam kampanye kita.
Kecewa..
Sebenarnya dalam lubuk hati sanubari yang teramat dalam curam mendekam (waw, lebay lagi orang.. wkwkwk) gue sangat kecewa. Bagaimana tidak, kita udah berusaha undang teman-teman untuk ikut berpartisipasi dalam acara kita tapi yang hadir diluar panitia Cuma 2 orang (syukur itu masih ada, hehehe.. alhamdulillah). Ahmad (kord. Perlengkapan di acara Inaugurasi) yang bias ague panggil kanda, dan mutia anak gizi. Makasih banget khusus buat mereka berdua, kalian bikin motivasi gue meningkat walaupun masih ada rasa kecewa sedikit karena ketidakdatangan teman-teman yang lainnya (ahhh, nggak apa-apa kok).
Sukses
Kampanye kami bisa gue bilang cukup sukses karena menarik simpati masyarakat yang lewat melihat kami. Kami membagikan property yang kami buat dan kami minta sebagian dari Dinas Kesehatan (makasih yaa). Bahkan, ada warga yang langsung turun dan meminta poster anti narkoba pada kami jadi ya kami berikan ajja (kami kan baik hati, rajin nabung, dan tidak sombong,.. wkwkwk). Oia, ada juga beberapa senior dari Heart hadir dalam acara ini sekitar 7 orang jadi kami sangat terbantu selaku panitia.
Gue berhasil jadi pemimpin
Gue bangga
Pengalamn pertama begitu menngoda selanjutnya…. Terserah anda
Hehehe, iklan kallliii’…
Makasih buat Rizal, Didi, Epi, Mira, Ika, Izhna, Megi, Rini, Muti, Ahmad, kak Dika, kak Ikes, n senior lain uang masih sempat hadir.. makasih yaaaaa.

Jumat, 17 Juli 2009

PENGALAMAN PERTAMA JADI MC DI ACARA BESAR

sImage and video hosting by TinyPic
2 maret 2009 hari minggu. Hari itu menjadi hari yang bersejarah bagi gue (sori kalau pake bahasa gaul, hehehe). Bukan main, gue nggak bisa nyembunyiin perasaan deg-degan yang amat sangat teramat (lebay, nyela diri sendiri deh). 2 hari sebelumnya kita (KITA, lo aja kallliiii), maksudnya gue dan pasangan MC yang cewe’ namanya Ridha baru memulai latihan untuk persiapan acaranya. Oia, gue belum bulang ya… ini acara Inaugurasi FKM angkatan 2008 (ROMUSA, nama angkatan gue). Revolusioner Muda Kampus Ungu Tamalanrea, itu kepanjangannya. Gue terpilih jadi MC setelah menyisihkan beratus-ratus orang yang maw juga jadi MC (wkwkwkwkw, nggak sombong).
Image and video hosting by TinyPic
Gue cerita’in mulai dari latihan ya!!!
Kita (gue n Ridha) baru resmi latihannya waktu gladi kotor di Ipteks 2 hari sebelum acara. Wah, sangat amat teramat deg-degan sekaliiiii. Tapi, jauh hari sebelumnya kita udah nyusun konsep yang bakal kita bawakan di acaranya nanti. Ceritanya gue jadi Tukang becak (keren nggak tuh) dan Ridha jadi turis Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia.
Image and video hosting by TinyPic
Gladi kotor pun dimulai pada pukul 19.30 wita. Draft acara udah diserahin Lolo’ (kord. Acara) ke Kak Akbar (senior gue). Acara demi acara berlalu. Kita masuk setelah MC formal selesai bawa’in tugasnya. Kita MC nonformal gitulooooh. Akhirnya, tiba juga waktunya, kita masuk. Deg-degan gillllaaaa’. Gue dan Ridha pede aja tuh. Beeeeee, gue liat sambutan teman-teamn gue yang ceritanya jadi penonton sangat antusias. Bukan main, gue dan Ridha dituntut untuk membawakan acara se-meriah, se-jayuz, se-gokiel, se-ambruk, dan se-lucu mungkin (Bayangin deh tuh). Dan, dan, dan…. Apa… bukan main, teman-teman pada ketawa terpoco-poco melihat aksi gue dan Ridha yang jayuz tapi gokiel gilllaaaa’ (hehehe, sok lucu loe).
Kita pun sangat termotivasi dengan antusias teman-teman, apalagi dengan yang terpoco-poco gilllaaaa’, whahahaha. Kita semakin giat latihan dan memperbaiki segala kesalahan yang mungkin akan terjadi nantinya. Bagaimana tidak, gue ini pelupa. Gue suka lupa ama konsep yang diarahin ridha ke gue (masih muda udah tua). Waktu gladi kotor aja gue lupa ama konsepnya, tapi untungnya Ridha cukup kreatif dengan membackup gue dengan hal yang lain, ya, gue timpalin juga deh dengan hal yang konyol banyol binti sutrisnyooool (whahahahah), gue gituloh.
Tiba sehari sebelum acara gue semakin deg-degan gilllaa’. Tapi Ridha dan teman-teman gue terus memotivasi gue. Oia, yang paling penting Imma (mantan koe yang paling) motivasi gue juga. Kita udah nggak terlalu latihan karena maw bikin property untuk inaugurasinya nanti. Haaaaah, acara inaugurasi acara kebanggan FKM yang tiap tahunnya ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh mahasiswa UNHAS. Karena acara Inaugurasi setiap fakultas akan mendapatkan penilaian langsung dari Koran Kampus (Identitas). Bayangin aja, FKM menjadi pemegang gelar 2 tahun berturut-turut menjadi inaugurasi yang terbaik yang selalu ditunggu-tunggu para penikmat acara (penonton kallliiiii).
Sehari sebelum acara, semua perlengkapan pun sudah kami persiapkan kecuali becak yang bakalan gue tarik gitu (tarrriiiiiikkk bang) nanti. Tapi, gue udah masti’in ama ahmad (kord.perlengkapan) untuk handle masalah becak ini.
Becak oh becak, dimana ya???
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Gue deg-degan gilllaa’. Paginya, gue pergi ngecek baruga untuk masukin alat dan perlengkapan acara. Gue juga pergi manggil bapak pengurus baruga. Oia, gue ini kordinator Humas loh (nggak sombong, puji ale ji, wkwkwkw). Setelah itu, gue pergi nyewa becak. Pagi buta gini, gue pergi nyewa becak, buset deh. Setelah berkeliling dunia 7 kali (Lebay deh) akhirnya gue nemuin se-ekor eh seorang Tukang becak dengan becaknya yang cukup besar dan elegant (cieh, limosin kalliiii’). Gue sewa aja setelah memalui perdebatan yang cukup alot binti lemot (hehehe) dengan harga sewa yang cukup fantastis (deh, Rp 70.000 dibilang fantastis).
Gladi bersih gladi bersih….
Semua pengisi acara pun mulai bersiap dengan kostum masing-masing. Ada yang japanis, Korean, ada juga yang baliness. Hhhhm, belum lagi teman-teman kita yang dari ambon, mereka bergaya amerika-afrika gitu. Cool banget deh pokoknya. Acara gladi bersih pun dimulai beberapa jam sebelum acara dimulai. Gue juga udah siap dengan becak gue dan juga pasangan MC gue si miss Ridha chan (hehehe). Tapi, kita (gue dan Ridha) sengaja tidak diikutkan dalam gladi bersih karena nanti tidak surprised donk kalau udah ketahuan duluan. Jadi, demi mengisi kekosongan, kita latihan pemantapan dulu.
Acara dimulai….
Wah, wah wawawawaw…. Itu kata yang terlontar dari mulut gue pertama kali ketika melihat antusiasme penonton yang akan menyaksikan acara kami. Bayangin aja, nggak ada acara inaugurasi yang bisa se-full begini. Bagian atas dan bawah, kiri dan kanan, semuanya full. Mereka (penonton) datang dari berbagai fakultas dan universitas. Gue terharu. Gue malu. Gue deg-degan. Hhhhhsssssstttt, deg-degan gilllaaa’. Acara pun dimulai tepat pukul 13.15 WITA. Band pembuka dari angkatan 08 pun jadi awal acara. Acara demi acara pun hampir mendekati kami (gue dan Ridha). Mc formal (kak agung n kak eka) pun memanggil kami MC nonformal untuk keluar kandang (whahahah). Kami siap. Kami bisa. Karena kami pede. Gue tanam pemikiran seperti ini sampai akhir acara. Bayangin aja, kami baru keluar udah pada ketawa penontonnya (gimana nggak heboh).
Kami pede abis, Ridha ceplas ceplos banget. Gue juga lepas banget waktu itu. Sebenarnya gue ini pemalu loh. Demam panggung gitu. Tapi, untungnya lampu sengaja digelapkan (dikurangi cahayanya) agar semua berjalan lancar. Gue sangat menikmati peran gue ini, Ridha begitu lepas, kami sangat pede.
Acara demi acara berhasil kami hidangkan untuk penonton dengan canda dan tawa yang membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal hingga terpoco-poco (senam kallliiii’). Gue sangat bangga bisa jadi bagian dari acara besar seperti inaugurasi ini. I will miss it more than everything.
Image and video hosting by TinyPic


i love u full

Sabtu, 11 Juli 2009

Jumat, 10 Juli 2009

Senin, 06 Juli 2009

SAMPAH DAN PEMBAGIANNYA


Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Berdasarkan sumbernya
1.Sampah alam
2.Sampah manusia
3.Sampah konsumsi
4.Sampah nuklir
5.Sampah industri
6.Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya
1.Sampah organik - dapat diurai (degradable)
2.Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).

Jumat, 03 Juli 2009

SUKSES ADALAH MANIFESTASI DARI FRUSTASI YANG LUAR BIASA

Pernahkah anda merasakan frustrasi?..... Jawabannya pasti , semua orang termasuk andapun pernah merasakannya.... setuju..?. Tetapi tahukah anda mengelola frustrasi itu merupakan salah satu kunci untuk menciptakan kekayaan? ....nah kalau yang ini tidak semua orang tahu ,termasuk saya, itu pun tahu, dari seorang penulis buku terkenal dan terlaris didunia yaitu Anthony Robbins dalam bukunya UNLIMITED POWER.

Menurutnya Kunci Menciptakan kekayaan dan kebahagiaan itu salah satunya adalah kemampuan kita dalam menangani frustasi,anda harus belajar menangani frustasi kalau anda ingin menjadi orang yang sesuai dengan potensial maksimal anda,melakukan segala yang bisa anda lakukan,mendengar segala yang biasa anda dengar,melihat segala yang biasa anda lihat.Frustasi bisa mematikan impian, ini selalu terjadi.Frustasi dapat mengubah sikap yang positif menjadi negatif,kondisi yang memberdayakan menjadi yang melumpuhkan.Hal terburuk yang dilakukan sikap negatif adalah menghilangkan disiplin diri.Dan ketika disiplin diri itu hilang,hasil-hasil yang anda inginkanpun hilang.

Jadi untuk memastikan sukses jangka panjang,anda harus mendisiplinkan frustrasi.

Mungkin anda bingung dan ingin contoh kongkritnya bagaimana?.......betul tidak? Ok kita lanjut...

Lihatlah sukses besar yang manapun, maka akan anda temukan bahwa telah terjadi frustrasi besar-besaran.Siapapun yang mengatakan sebaliknya tidaklah tahu apa-apa soal berprestasi. Ada dua tipe orang yang telah menangani frustrasinya dan yang hanya berangan-angan menangani frustrasinya.

Ada sebuah perusahaan kecil bernama Federal Express. Seorang pria bernama Fred Smith yang memulai perusahaan ini ,dan ia bangun bisnis multi million dolar dari tumpukan frustrasi,ketika ia memulai perusahaannya setelah membiayainya dengan seluruh tabungannya,ia berharap bisa mengirimkan kira-kira 150 paket,ternyata ia hanya bisa mengirimkan 16 paket 5 diantaranya adalah kerumah salah seorang karyawannya.Segalanya semakin parah setelah itu.Secara berkala karyawannya menguangkan cek upah mereka di toko-toko kelontong karena dana tidak cukup. Sering kali pesawat mereka (cargo) dalam proses disita dan terkadang mereka harus membukukan penjualan tertentu seharinya untuk mempertahankan oprasi. Sekarang Federal Express sudah menjadi perusahaan miliyaran dolar.Satu-satunya alasan perusahaan itu tetap ada adalah karenaFred Smith mampu menangani frustrasi demi frustrasi.

Orang diupah sangat mahal untuk menangani frustrasi.Kalau anda bokek mungkin itu adalah karena anda tidak banyak menangani banyak frustrasi, anda mengatakan "ya saya bokek,itulah sebabnya saya frustrasi" .Terbalik seandainya anda tangani lebih banyak frustrasi,anda akan kaya.Perbedaan besar antara orang yang tentram secara keuangan dan yang tidak adalah bagaimana mereka menagani frustrasi.Bukannya tidak berperasaan untuk mengatakan bahwa kemiskinan bukan frustrasi, melainkan bermaksud mengatakan bahwa "caranya agar tidak miskin adalah menangani lebih banyak frustrasi hingga anda sukses"

Orang mengatakan "ya..,,orang yang beruang kan tidak punya masalah" kalau mereka tangani cukup banyak ,mungkin mereka akan punya lebih banyak masalah.Pokoknya mereka tahu bagaimana menanganinya,menemukan strategi-strategi baru,alternatif-alternatif baru.Ingatlah kaya itu bukanlah hanya soal punya uang.

Hubungan yang sangat baik pun memberikan banyak masalah dan tantangan. Kalau anda tidak mau masalah,seharusnya anda tidak menjalin hubungan sama-sekali dengan siapapun.Ada frustrasi besar dalam perjalanan menuju sukses besar entah dalam bisnis,dalah hubungan ataupun dalam kehidupan.

Bagaimana caranya untuk mengubah stress/frustrasi menjadi peluang? berikut ini adalah langkah rumusnya:

Langkah 1. Jangan Pusingkan perkara spele.
Langkah 2. Ingatlah itu hanya perkara spele!


Semua orang sukses belajar bahwa sukses itu terkubur di sisi lain frustrasi.Sayangnya ,ada orang yang tidak sampai ke sisi lain. Orang yang gagal mencapai sasaran mereka biasanya berhenti oleh frustrasi. Mereka biarkan frustrasi menghalangi mereka dari mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan yang akan mendukung mereka dalam mencapai tujuan mereka,anda terobos hambatan-hambatan itu dengan menerobos frustrasi,mengambil setiap kemunduran sebagai umpan balik darimana anda bisa belajar,dan terus maju.Saya ragu akan anda temukan banyak orang sukses yang belum mengalami ini.

Selamat mencoba.....sukses selalu.

AKU AKAN SUKSES


Hidup terasa makin sulit dari hari ke hari. Bayangan akan kegagalan dimasa depan selalu menghantui. Bagaimana caraku untuk sukses dimasa depan jika bayang-bayang seperti ini saja sangat sulit untuk hilang dari benakku. Persaingan antar sesama manusia yang sangat kompleks pun tak terhindarkan lagi untuk mencapai kesuksesan itu. Ada yang individual dengan memikirkan bagaimana cara agar dirinyalah bisa menjadi yang paling sukses, ada yang berpikir bagaimana cara mendapat segalanya dengan mudah padahal ini semualah yang bisa menghambat kesuksesan dating pada anda.
Tahukah anda bahwa 90% orang yang telah sukses adalah karena ia tidak individual dan tidak terlalu matrealistis. Ia memikirkan sekelilingnya. Ia berusaha memakmurkan sekelilingnya. Ia beradaptasi dengan lingkungan yang keras persaingannya dengan kerja keras dan tak kenal kalah. Mencoba dan mencoba. Seperti istilah yang biasa kita dengar “Trial n Error”. Coba anda renungkan istilah ini. Mungkin anda akan dapat memahami bagaimana orang dulu tak kenal lelah dalam mencoba setiap kegagalan mereka dengan memperbaiki apa yang salah dan terus mencoba.
Sukses adalah dambaan setiap orang. Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalam hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan dalam hidup Anda yang terlebih dahulu Anda punyai adalah tujuan hidup (goal setting). Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya hidup Anda menjadi sangat menbosankan sekaligus tidak menggairahkan.
Sukses adalah suatu usaha betul, namun usaha yang anda lakukan bukan anda lakukan untuk kepentingan anda namun adalah untuk kepentingan orang-orang banyak. Daripada anda memikirkan bagaimana caranya meningkatkan jumlah klien, maka lebih baik anda berpikir, berapa banyak hari ini orang yang menjadi percaya diri berkat anda.
Oleh karena itu, aku akan sukses….. masa depan yang cerah pasti akan ada didepan sana (Insya Allah).

ASLI DACIL PUNYA

Kamis, 02 Juli 2009

PERINGATAN HARI ANTI NARKOBA INTERNASIONAL


Setiap tanggal 26 Juni, kita memperingati Hari Anti Narkoba Internasional. Begitu pula dengan sebuah organisasi yang dibentuk oleh JEN (Jaringan Epidemiologi Nasional) yakni HEART (Health Education Of Reproduction Teenagers). Perayaan Hari Anti Narkoba Internasional yang dilaksanakan oleh HEART pada tahun ini terbagi atas dua sesi. Sesi pertama yaitu pembukaan yang dibuka dengan Sosialisasi ke SMA 21 pada tanggal 26 Juni 2009 dan Sesi kedua yang merupakan acara inti sekaligus penutup dari rangkaian acara perayaan HANI. Pelaksanaan Sosialisasi yang diadakan di SMA 21 terlaksana dengan baik meskipun pesertanya hanya sekitar 50-60 orang.

Kemudian pada hari Ahad tepatnya tanggal 28 Juni 2009 di depan Adipura, kami mengadakan kampanye HANI dengan pembagian stiker, poster, pamflet dan bendera kecil yang bertuliskan himbauan untuk menghindari Narkoba dan menghentikan peredaran gelap Narkoba sebagaimana yang marak terjadi belakangan ini. Kampanye ini berjalan dengan baik dan sukses. Kami memulai kegiatan ini mulai pukul 09.30-10.30. Kegiatan kampanye ini cukup menarik perhatian dari para pengguna jalan. Kampanye ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan Narkoba di Indonesia. Adapun yang terlibat dalam kegiatan ini, yakni Andi Muh. Hidayat, Rizal Haryanto, Ika Wirya, Faridha Almira, Rini Aryani, Elpira Asmin, Iznha Nurdiyanti, Ahmad Rishadi, Mutia, Mega Marindrawati R serta beberapa orang senior angkatan 2007 dan 2006.